-->
Majalah Kreasi Santri merupakan majalah internal Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Medan, Sumatera Utara. Majalah ini didirikan oleh Ust. H. Julkifli Marbun, MA, guru pengabdian tahun 1995-1996 beserta anak didiknya, kini praktisi media nasional.
Diterbitkan oleh murid-murid Ust. Julkifli Marbun, sebagai penanggung jawab dan Pria Santri Beringin, sebagai Pemred.
Menjadi media independen dan menerbitkan majalah online dengan nama yang sama. Membahasa sufisme, kegiatn alumni dan info mudik.
Walau dijalankan paruh waktu, majalah ini juga kini terus eksis dalam bentuk blog; kreasi-santri.blogspot.com yang diusahakan terus up to date.
Majalah ini juga menginisiasi diskusi online yang bekerja sama dengan TobaPosCom (www.tobapos.com) dan BeritaDekho (www.beritadekho.com).
Alumni telah banyak memiliki yayasan pendidikan sendiri seperti KH DR Dedi Masri, Ketua YPIHM Darul Ilmi Murni dan Ketua IPI DPW Sumut. baca
Sebagian alumni juga menjadi aktivis lingkungan, pemilik LSM dan media seperti H.M. Yusuf Marbun, MA dan lain sebagainya. baca
Alumni juga ada yang menjabat di lingkungan pemerintah seperti hakim, PNS, TNI/Polri, diplomat dll seperti Bpk Win Syuhada. baca
Kebanyakan alumni menjadi manajer atau memiliki perusahaan sendiri di berbagai bidang, seperti Sabri Ritonga, Ust. Salamullah dll. baca
Alumni banyak yang menjadi tokoh masyarakat, ulama, ustadz, politisi dan berbagai profesi lain yang berguna bagi bangsa dan negara.
Peraih beasiswa dari adik guru, santri berprestasi, yatim, dhuafa dll, yang mengabdi dan mengharumkan nama pesantren
Beragam tapi harmonis, inilah Indonesia. Saya berharap JBMI (Jamiyah Batak Muslim Indonesia, red) memperkuat ajaran bangsa Batak seperti Dalihan Natolu. Saya yakin nilai-nilai luhur bangsa Batak sesuai dengan Islam yang Rahmatan lil Alamin.
Kebesaran pesantren ini sudah saya dengar. Penghijauan yang dilakukan, luas daerah, dan tentu saja letaknya yang di tengah kota. Membuat saya berminat untuk menginap di sini.
Pengaruh pesantren ini cukup luas, banyak pejabat pemerintah, tokoh, dan sesama kyai datang ke lembaga pendidikan ini. Presiden Megawati Soekarnoputri dan beberapa menteri sebagaimana yang bisa dilihat di dokumen yang ada, pernah datang ke pesantren ini.