-->

Majalah

KREASI SANTRI

Majalah Al Kautsar Al Akbar Mempromosikan Potensi Alumni Didirikan oleh Ust. Julkifli Marbun, MA

Monday 13 February 2017

Pemerintah, Ahli Waris dan Masyarakat dapat Menggalang Dana Publik Restorasi Istana Kota Pinang

KREASI SANTRI -- Istana Kota Pinang di Sumatera Utara dilaporkan hampir punah dan tinggal sisa-sisa bangunan.

Padahal pemerintah, ahli waris kesultanan dan masyarakat sekitar dapat menggalang semacam crowdfunding untuk pemugaran.

Cara yang sama telah dilakukan di berbagai situs sejarah di Indonesia, khsususnya di Jawa.

Istana Kota Pinang dapat difungsikan untuk tujuan bersama, khususnya sebagai objek wisata.

Lihat beritanya di bawah ini: (sumber)

Bangunan Istana Kesultanan Kotapinang kini semakin rusak dan memprihatinkan. Tidak ada tanda-tanda perbaikan dari pemerintah daerah maupun perhatian dari keluarga ahli waris Sultan Mustafa. Pantauan wartawan SIB, bangunan bersejarah Kesultanan Kotapinang terlihat semakin rusak mulai dari lantai, dinding, tangga rusak berkeping-keping. Bahkan di sekeliling bangunan bertingkat ditumbuhi semak belukar dan sebidang lahan istana hampir punah berganti menjadi milik rakyat.

Menurut Halimah (60), salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi Istana Kotapinang, bangunan bersejarah milik Kesultanan Mustafa Kotapinang memiliki banyak sejarah perlu kembali dikelola dan diperhatikan. Karenanya Halimah, mengajak Pemkab Labuhanbatu Selatan bersama keluarga Kesultanan Mustafa untuk melestarikan warisan sejarah Istana Kotapinang.

"Bangunan Istana ini merupakan salah satu kebanggaan, membawa sejarah dan sangat tinggi nilainya bila dikelola menjadi tempat objek wisata di Kotapinang," kata Halimah Nasution kepada SIB di Kotapinang, Minggu (18/5).



Menanggapi tidak adanya tanda-tanda perbaikan ataupun perhatian serius terhadap kondisi bangunan Sultan Mustafa Kotapinang, Iwan pemilik Rumah Makan Nusantara Kotapinang juga mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan untuk konservasi dan pelestarian Istana Kesultanan Mustafa Kotapinang dapat dikelola menjadi konteks industri pariwisata.

"Pemerintah daerah tidak ada salahnya mengundang keluarga ahli waris Kesultanan Kotapinang untuk merembuk dalam mendongkrak pariwisata di Kotapinang. Adakan pertemuan, cari masukan-masukan apa yang sebenarnya diinginkan ahli waris Kesultanan Kotapinang. Lalu beri penjelasan dan pengertian dalam pelestarian istana Kotapinang," imbau Iwan.

Sebelumnya kepada SIB, Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan Drs H Maslin Pulungan ingin menggali dan melakukan penelitian tentang potensi besar yang ada di Istana kesultanan Mustafa Kotapinang. “Saya usulkan pemerintah daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan bersama keluarga ahli waris Sultan Mustafa untuk konserfasi dan pengembangan istana dalam konteks menghidupkan industri pariwisata. Namun niat ini terkendala karena ada keluarga ahli waris Sultan Mustafa yang tinggal di Tanah Suci Arab Saudi belum memberi jawaban. Ketika itu kita usul pertemuan-pertemuan untuk cari masukan apa yang sebenarnya diinginkan ahli waris Istana Kotapinang. Lalu kita berikan penjelasan maupun pengertian Istana Kotapinang sangat cocok dikembangkan untuk mendongkrak pariwisata," kata Maslin.

Yuk gabung PanPage Facebook Belajar Quran dan Ilu Tafsir atau di sini

Majalah Kreasi Santri merupakan majalah internal Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Medan, Sumatera Utara. Majalah ini didirikan oleh Julkifli Marbun, guru pengabdian tahun 1995-1996 beserta anak didiknya. Kini terus dikembangkan secara online.

0 comments:

Post a Comment

KREASI SANTRI
+6281284179400
Penang, Malaysia

SEND US A MESSAGE