KREASI SANTRI -- Kongres Ekonomi Umat yang digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Presiden Joko Widodo akan dilaksanakan 20-24 April (media berbeda-beda memberitakan) (baca) di Jakarta.

Banyak pihak yang memberi dukungan terhadap acara ini sebagai bagian untuk memajukan ekonomi bangsa dan mengurangi kesenjangan ekonomi.

Pertanyaan, apa peran atau kontibusia apa yang dapat diberikan oleh Alumni Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Medan, dalam ajang tersebut?

Melihat dari informasi yang beredar di media, kongres ini akan dihadiri oleh pengusaha, ormas, pesantren selain panitia MUI dan undangan kenegaraan semisal Presiden. (baca)

Alumni, sebagaimana pesantren lainnya, terntu bisa berpartisipasi baik atas nama pengusaha, atau ormas yang bersangkutan bergabung seperti; NU, Muhammadiyah, Alwashliyah, Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI), Persatuan Batak Islam (PBI), Persis dan lain sebagainya.

Walaupun secara spesifik panitia tidak melibatkan alumni sebuah pesantren, tapi kemungkinan untuk melibatkan potensi ekonominya bukan sesuatu yang mustahil.

Sebagaimana acara seminar dan pertemuan lainnya, kongres seperti ini layak untuk digunakan untuk membangun jaringan bisnis, sosial dan pendidikan.

Setidaknya akan terjadi tukar menukar ide antar sesama peserta, adanya hasil kongres, tukar menukar kartu nama, kerja sama bisnis perorangan maupun hasil kongres.

Untuk itu, sikap seorang alumni dalam menjajaki potensi kongres adalah dengan proaktif untuk menghubungi panitia. Tinggalkan sikap 'menunggu undangan' yang pasif tanpa membuat pendekatan yang positif.

Potensi ekonomi yang dimiliki oleh Alumni Pesantren Al Kautsar Al Akbar sudah bisa disebut mapan, khususnya untuk beberapa daerah di Sumatera.

Namun, jaringan usaha untuk skala nasional dan internasional, masih membutuhkan penajaman.

MUI dalam hal ini sepertinya memang bertujuan untuk mempertemukan potensi-potensi umat untuk memperkuat daya penetrasi ekonomi umat ke seluruh lini dan sektor yang layak diolah. (*)

Yuk gabung PanPage Facebook Belajar Quran dan Ilu Tafsir atau di sini